Banyak yang berusaha menangkarkan burung yang satu ini karena memang indah warnanya, bagus sekali Suara Kicau nya dan tentu saja Harga Murai Batu yang masih sangat tinggi hingga saat ini bahkan bisa dikatakan tetap stabil harganya.
Meskipun begitu, sampai sekarang ternyata masih banyak pula yang mengalami kesulitan dengan Cara Merawat Murai Batu ini. Bahkan banyak pula yang mengeluhkan sering sakitnya murai batu yang dipeliharanya, baik para penangkar maupun para penghobi Burung Kicau biasa.
Dan untuk itu kami mencoba untuk menjelaskan sedikit tips bagaimana sebenarnya merawat murai batu yang baik agar tetap terjaga kesehatannya dan tentu saja bisa makin gacor. Berikut ini cara merawatnya :
Pengembunan Murai Batu
Cara merawat murai batu yang paling sering dilakukan oleh para Kicau Mania ialah meng-angin-anginkan murai batu nya sebelum dimulai proses memandikan murai batu tersebut. Proses ini biasanya sekitar 20-30 menitan lamanya.
Tujuan utamanya tidak lain sebagai pengenalan awal atau adaptasi bagi burung pada situasi dan kondisi lingkungan disekitarnya sebelum dia dimandikan. Biasanya proses meng-angin-anginkan ini dilakukan sekitar 30 menitan lamanya.
Memandikan Murai Batu
Cara merawat murai batu selanjutnya setelah proses meng-angin-anginkannya bisa langsung dimandikan dengan cara di semprot atau bisa juga dengan memberinya wadah khusus buat murai batu agar bisa mandi sendiri (jika belum bisa mandi sendiri sebaiknya langsung di semprot saja).
Jika Murai Batu dengan rutin dimandikan, maka bukan saja kesegaran si burung tetap terjaga, namun kebersihannya juga otomatis akan terjaga hingga tidak mudah terserang penyakit alias kebal dari serangan banyak penyakit.
Menjaga Kebersihan Sangkar
Jika proses menjemur dan memandikan si murai sudah selesai, maka untuk menjaga kondisi kesehatan sangkarnya maka jangan lupa untuk membersihkan sangkarnya juga. Kebersihan sangkar juga menjadi salah satu faktor terpenting untuk kesegaran dan kesehatan Murai Batu.
Usahakan tiap pagi untuk selalu membersihkan sangkar dengan cara mengambil tempat kotoran dibawahnya untuk dibersihkan dan juga membersihkan wadah makan dan minumnya sebelum diganti dengan pakan dan minuman baru.
Memberi Makan Tepat Waktu
Biasanya setelah proses pemandian dan penjemuran, seekor burung akan langsung merasa lapar karena aktvitasnya saat disemprot dan dijemur itu. Waktu seperti ini menjadi salah satu yang terbaik memberikan makan pada burung karena kalau sudah lapar, maka si murai jadi lebih lahap.
Proses pemberian pakannya bisa dengan menaruhnya langsung di wadah pakannya beberapa ekor jangkrik segar sebagai bentuk pelatihan kepada si murai batu untuk mau bergerak sendiri agar tidak terlalu manja nantinya, karena kalau terlalu sering diberikan dengan tangan bisa-bisa si murai jadi pemalas.
Aktivitas pemberian pakan bisa dilakukan secara rutin tiap sore dan pagi hari. Untuk variasi makannya sendiri bisa diselingi dengan pakan kroto, cacing dan pakan ekstra lainnya sebagai tambahan vitamin bagi burung yang merek nya banyak sekali di pasaran.
Menjemur Murai Batu
Cara Merawat Murai Batu lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan menjemurnya di terik matahari sekitar jam 9-10an pagi untuk membantunya lebih segar dan usahakan agar saat proses penjemuran si murai tidak melihat murai batu lainnya.
Setelah proses penjemuran ini selesai, maka sangkar bisa dipindahkan ke lokasi yang lebih sejuk dan rindang untuk di angin-anginkan kembali sekitar 10 menitan lamanya. Saat-saat seperti inilah yang paling bagus untuk pemasteran Suara Burung bagi murai batu.
Mengamati Karakter Murai Batu
Murai batu termasuk salah satu burung yang memiliki banyak sekali jenis dan Anda perlu mengetahui dengan tepat karakter murai batu yang Anda pelihara, karena meskipun sama-sama murai nya, belum tentu memiliki selera makan yang sama.
Hal ini penting sekali untuk menentukan takaran yang pas pemberian pakannya nanti. Anda bisa melakukan beberapa percobaan untuk mengetahuinya secara pas kadar pakan tiap-tiap murainya hingga setelah terbiasa akan bisa dengan mudah menentukan takarannya nantinya.
Jadikan Sangkar Seperti Habitat Aslinya
Berikan sangkar murai batu di dalamnya ranting-ranting atau dahan pohon agar terlihat mirip dengan habitat aslinya. Anda juga bisa menggantung sangkarnya di bawah pohon-pohonan yang rindang agar murai batu merasa seperti di alam aslinya.
Jika di rumah tidak ada pepohonan, maka Anda bisa membawa sangkar ke lokasi yang ada pohonnya. Hal tersebut sangat berguna bagi si murai agar bisa lebih cepat untuk gacor dan mentalnya semakin baik alias si murai tidak gampang stres.
Semakin asri dan rindang suatu lokasi, tentu saja akan makin membuat si murai batu makin fresh dan senang bersiul riang. Apalagi saat digantung dibawah pohon tersebut terdapat burung lainnya untuk pemasteran, tentu semakin bagus.
Proses-proses yang melelahkan diatas seperti proses pengembunan, pemandian, penjemuran dan pemberian pakan serta pembersihan sangkar murai batu memiliki tujuan utama agar si murai batu jadi lebih sehat, lebih gacor dan tidak gampang stres.
Demikianlah proses cukup panjang dan melelahkan mengenai Cara Merawat Murai Batu agar Gacor dan Tidak Mudah Sakit yang perlu dilakukan dengan rutin setiap harinya. Semoga sedikit ulasan mengenai perawatan Murai Batu ini bisa memberi banyak manfaat bagi Anda semua.
Post a Comment for "Inilah Cara Merawat Murai Batu agar Gacor dan Tidak Mudah Sakit"