Aliva.my.id - Tanaman pulai atau bahasa latinnya pule (Alstonia scholaris). Pule yang berupa pohon besar itu juga merupakan tanaman obat. Bagian yang dimanfaatkan kulit batangnya. Masyarakat Jawa Tengah menyebut jamu dari kulit batang pulai ini sebagai “babakan pule”. Rasa kulit batang pulai luarbiasa pahit sekali, tetapi mana ada obat yang manis ya.
Pule pandak (Rauwolfia serpentina dan Rauwolfia verticillata) bukan keluarga pulai. Bahkan tanaman pule pandak hanya berupa semak dengan tinggi 1 sd. 1,5 m. Meskipun kurang populer, pule pandak merupakan tanaman obat penting. Salah satu khasiatnya adalah afrosidiak (meningkatkan gairah seksual). Sebab fungsi pule pandak mampu mengobati lemah syahwat yang disebabkan oleh gangguan fisik (akibat tekanan darah tinggi) dan juga akibat tekanan psikis. Hingga pule pandak bisa disamakan dengan purwoceng (Pimpinella pruatjan), yang selama ini lebih dikenal sebagai “ginseng jawa”.Sama dengan ginseng, purwoceng dan pasak bumi, bagian tanaman pule pandak yang dimanfaatkan adalah akarnya. Kalau akar ginseng dan purwoceng membentuk umbi, maka akar pule pandak hanya melingkar-lingkar seperti ular. Sifat akar pule pandak ini juga berlainan dengan akar pasak bumi yang lurus masuk ke dalam tanah seperti “pasak” yang ditancapkan ke “bumi”. Akar pule pandak berwarna merah mencolok. Akar yang tertinggal di dalam tanah karena tanamannya dicabut, terbakar atau terputus oleh cangkul, akan menumbuhkan individu tanaman baru. Hingga pule pandak bisa diperbanyak dengan stek akar maupun dengan biji. Oleh masyarakat tradisional, akar pule pandak sering dimanfaatkan untuk menawarkan bisa (antidote) akibat gigitan ular dan serangga serta obat penenang (sedative). Selain sebagai penawar bisa dan penenang, pule pandak juga berkhasiat melancarkan peredaran darah.
Berdasarkan analisis farmakologis, akar pule pandak mengandung alkaloid resepine, reserpinine, rescinnsmine, yohimbine, ajmaline, ajmalinine, ajmalicine, serpentine dan serpentiine. Alkaloid yohimbine inilah yang berkhasiat mengobati gangguan syaraf (menenangkan), sekaligus mengembalikan keperkasaan seksual pria. Namun yohimbine yang terkandung dalam akar pule pandak kurang begitu penting jika dibandingkan dengan alkaloid reserpine yang mampu menurunkan tekanan darah (mengatasi hipertensi). Sementara alkaloid ajmaline mampu menormalkan denyut jantung. Dengan khasiat seperti ini, potensi pule pandak sebagai pengganti ginseng menjadi sangat besar.
Meskipun kandungan alkaloid dalam akar pule pandak sangat ditentukan oleh umur tanaman dan lokasi budidayanya. Semakin kering dan tandus kawasan budidayanya, semakin tinggi kadar alkaloid dalam akarnya. Akar pule pandak terbaik saat ini dihasilkan oleh India dan Pakistan. Di Indonesia, budidaya pule pandak banyak dilakukan di kawasan hutan jati yang gersang seperti di Kab. Grobogan, Blora dan Bojonegara.
- Manfaat pule pandak bagi kesehatan tubuh :
- Obat alami yang dapat menyembuhkan Hipertensi atau lebih dikenal dengan Antihipertensi.
- Mengurangi dan sangat cepat untuk menormalkan tekanan darah.
- Mencegah ngelu atau obat sakit kepala alami.
- Mempercepat penyembuhan luka akibat gigitan hewan seperti ular dan kalajengking.
- Mengobati penyakit kulit, seperti bisul dan lain-lain.
- Obat terapi untuk insomnia / penyakit susah tidur.
- Menyembuhkan epilepsi.
- Mengurangi radang atau pembengkakan empedu.
Demikian yang saya jelaskan tentang khasiat pule pandak bagi kesehatan tubuh yang berguna untuk mengobati berbagai jenis penyakit yang sering mengganggu kesehatan kita dan kita harus mencegah penyakit-penyakit tersebut.
Post a Comment for "Inilah Manfaat Khasiat Pule Pandak Bagi Kesehatan Tubuh "