Selama beberapa tahun terakhir terjadi perdebatan dalam industri perawatan rambut mengenai larangan pemakaian sampo dengan kandungan sulfat.
Kaprikornus, jangan heran bila sekarang telah banyak beredar sampo berlabel bebas sulfat di pasaran. Jenis sampo ini diklaim mampu menyehatkan rambut dan menguatkan akar rambut Anda.
Sebenarnya, apa itu sulfat?
Eric Schweiger, M.D, pendiri Schweiger Dermatology Group, menerangkan bahwa sulfat adalah kandungan yang menciptakan sampo berbusa.
Dia membuktikan bahwa secara teknis sulfat ialah jenis surfaktan yang merupakan ungkapan lain dari detergen, materi busa, dan pengemulsi yang menawan minyak serta air.
Fungsi sulfat mengangkat selaput kotoran dan kulit mati dari kulit kepala untuk kemudian dibersihkan dengan air.
Namun, sulfat mempunyai efek negatif, adalah mengikis minyak alami dari kulit kepala dan rambut sehingga menimbulkan helai rambut Anda kering sekaligus rapuh.
Selain itu, kandungan tersebut juga bisa mengakibatkan iritasi seperti kemerahan, kekeringan, dan gatal saat kulit kepala Anda sensitif.
Lalu, apakah ini mempunyai arti sampo bebas sulfat lebih baik untuk keayuan rambut? Sejumlah pakar meragukan hal tersebut.
"Sulfat ialah detergen yang menguntungkan di industri keayuan dan penataan rambut," terang Sophie Ruggiero, seorang edukator dari jenama sampo, Wella.
"Sulfat yakni kandungan aktif yang membuat sampo Anda berbusa. Manfaatnya ampuh untuk membersihkan helai rambut dan kulit kepala. Kandungan ini sangat memiliki kegunaan saat rambut Anda benar-benar kotor dan membutuhkan proses pencucian secara maksimal," urainya.
Seorang pakar penataan rambut, Paul Edmons, menjelaskan bahwa sulfat menciptakan rambut dan kepala terasa lebih ringan.
Kandungan sulfat, kata dia, melakukan pekerjaan lebih baik pada rambut yang tebal alasannya adalah membuat rambut jadi lebih gampang untuk diatur dan terasa ringan.
Ruggiero melanjutkan bahwa menggunakan sampo dengan kandungan sulfat terus menerus memang bisa menciptakan warna rambut menjadi kusam, helai rambut ringkih, dan pada sebagian orang terjadi kulit kepala gatal-gatal.
"Sulfat juga bisa mengembangkan iritasi dikala tidak dibilas dengan benar, terutama pada mereka yang memiliki kulit kepala kering dan sensitif. Namun, bergotong-royong kandungan sulfat pada pada umumnya sampo yang beredar di pasaran sangat sedikit. Makara, permasalahannya bukan pada sampo, namun pada kulit kepala dan helai rambut Anda," urai Ruggiero.
Menurut ia, sekarang ini kebanyakan sampo mengandung kondisioner dan komponen lain yang menawarkan derma pada rambut, sehingga menghasilkan sebuah produk pembersih rambut yang sungguh-sungguh baik sekaligus menunjukkan nutrisi.
Dia mengatakan, tidak perlu takut dengan sulfat. Sebab, hal yang perlu dikerjakan yakni menyeimbangkan pemakaiannya.
"Membersihkan rambut memakai sampo bersulfat, misal, dua atau tiga ahad sekali itu terbilang aman. Selebihnya, gunakan sampo bebas sulfat," rekomendasi Edmon.
Sampo bersulfat, sebut ia, akan menunjukkan hasil optimal bila diiringi dengan perawatan rambut menggunakan serum, losion penataan, tonik, masker, dan spa.
"Mencuci rambut menggunakan sampo bersulfat beberapa kali dalam sebulan atau seminggu tidak akan membuat rambut Anda rusak, namun kembali lagi terhadap jenis rambut Anda," jelasnya.
Debra Jaliman, MD, seorang dermatolog yang berbasis di New York, Amerika Serikat, menyampaikan bahwa sampo mengandung sulfat baik untuk Anda yang memiliki jenis rambut berminyak sebab mampu mengangkat minyak dengan baik.
Namun, jika rambut Anda rusak balasan sering mengalami proses pewarnaan dan terpapar pada produk penataan, maka hindarilah sampo bersulfat, khususnya kalau rambut berubah kondisi menjadi sangat kering.
"Rambut yang kering dan sering mengalami pewarnaan seharusnya hindari mengaplikasikan sampo dengan kandungan sulfat," pungkas Jaliman.
Post a Comment for "Apakah Sampo Bebas Sulfat Lebih Baik Untuk Rambut?"