Safelik Convert by Netralid
Done

Cara Mencegah Penyakit Urologi

Masalah kesehatan seperti pada ginjal, kandung kemih, dan prostat yakni penyakit urologi. Penyakit ini ialah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun perempuan dari segala usia. Lantas, penyakit apa saja yang berafiliasi dengan urologi, yang paling umum terjadi? Simak klarifikasi selengkapnya dari berikut ini.

 Penyakit ini merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja Cara Mencegah Penyakit Urologi

Apa itu urologi?


Urologi yakni ilmu kedokteran yang mempelajari tata cara susukan kemih, termasuk penyakit-penyakit yang mampu memengaruhi sistem tersebut. Saluran kencing atau disebut juga terusan kemih berfungsi menyaring dan membawa urin keluar dari badan.

Gangguan yang terjadi pada tata cara jalan masuk kemih ini biasanya akan dikerjakan oleh seorang urologis. Anda mungkin lebih mengenalnya dengan istilah dokter spesialis urologi. Umumnya persoalan kesehatan urologi bekerjasama dengan ginjal, ureter (jalan masuk yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih), kelenjar adrenal, kandung kemih, dan uretra (kanal dari kandung kemih untuk mengeluarkan urin ke luar badan, disebut juga selaku saluran kencing/susukan kemih).

Jika penyakit ini menyerang pria, nantinya dokter akan menanggulangi pula keadaan kesehatan pada testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat, dan penis. Selain itu, persoalan kesehatan pria, seperti pembesaran prostat, kanker kandung kemih, kanker prostat, kerikil ginjal, serta inkontinensia karena stres juga akan ditangani oleh dokter seorang ahli urologi.

Urologis tidak sendirian dalam mengobati Anda


Pada laki-laki dengan keadaan urologi tertentu, misalnya kanker susukan kemih, dokter urologi mungkin akan memerlukan sumbangan dari jago bidang kedokteran lainnya. Misalnya dokter radiologi untuk melihat adanya watu ginjal atau batu akses kemih lewat investigasi ultrasonografi (USG).

Sementara itu, bagi perempuan yang memiliki persoalan pada bab urologinya, dokter mungkin akan memerlukan sumbangan seorang ginekologi. Ginekolog yaitu dokter yang memiliki masalah dengan sistem reproduksi perempuan. Terkadang, diharapkan juga jago endokrin jika keadaan yang muncul hingga menganggu tata cara endokrin dan menjadikan gangguan hormon. Urologis juga mampu berkolaborasi dengan praktisi operasi anak dan bedah kolorektal.

Apa saja penyakit urologi yang sering terjadi?


 Penyakit ini merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja Cara Mencegah Penyakit Urologi

1. Infeksi jalan masuk kencing


Meski lebih sering dialami oleh perempuan, pria juga rentan terkena bengkak jalan masuk kencing menjelang usia 40 tahun. Kondisi ini terjadi dikala ada basil yang masuk ke uretra alias susukan kencing. Jika Anda mengalami bengkak saluran kencing, tanda-tanda yang Anda rasakan mampu berbentukrasa sakit dikala buang air kecil, inkontinensia urine, mual, muntah, demam, dan menggigil. Segera hubungi dokter urologi jika Anda mencicipi gejala-gejala tersebut.

2. Masalah kesuburan


Hati-hati karena problem kesuburan juga mengintai para laki-laki yang berusia 40 tahun ke atas. Kondisi ini biasanya terjadi akhir pembesaran pembuluh vena pada kantung di bawah penis atau disebut juga dengan varikokel.

Akibatnya, terusan reproduksi Anda dapat mengalami kerusakan dan kesehatan sperma pun ikut terganggu. Maka tidak heran jikalau laki-laki dengan usia 40 tahun ke atas sering mengalami duduk perkara kesuburan.

3. Pembesaran prostat


Lelaki dengan usia 40 tahun ke atas atau permulaan usia 40-an, lazimnya condong mengalami pembesaran prostat sehingga menciptakan mereka mengalami kesusahan ketika buang air kecil. Ini pula yang menciptakan laki-laki sering bolak-balik ke kamar mandi di siang dan malam hari.

Pada dasarnya, pembesaran prostat mampu diobati dengan obat-obatan untuk meredakan gejala atau bahkan menyusutkan prostat. Prosedur operasi juga dapat dikerjakan untuk mengangkat bab prostat yang berurusan bergantung dari keparahan penyakitnya.

4. Disfungsi ereksi


Kadang, masalah disfungsi ereksi dan penurunan libido dapat dialami oleh pria usia 40 hingga 50 tahun. Jika Anda mengalami persoalan ini, secepatnya konsultasikan ke andal urologi terdekat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon seks dalam tubuh. Jika hormon testosteron Anda cukup rendah, dokter mungkin akan meresepkan viagra atau obat pengganti testosteron lainnya untuk menolong mengembangkan aliran darah ke penis.

5. Kanker prostat


Bagi pria yang memasuki usia 40 tahun, Anda direkomendasikan untuk berkala ke dokter urologi untuk mengukur kadar PSA. PSA (Prostate Specific Agent) yaitu protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat, lazimnya dipakai untuk memprediksi risiko kanker prostat pada pria.

Jika kadar PSA Anda 0,7 atau lebih rendah, risiko kanker prostat Anda juga condong rendah atau kurang dari 10 persen. Namun, Anda tetap perlu melaksanakan investigasi berkala setiap lima tahun sekali. Sementara bila kadar PSA lebih dari 1, Anda berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat sehingga membutuhkan sceening kanker secara terencana.

Meski begitu, PSA tidak mampu dijadikan indikator prostat yang bagus karena dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Itulah sebabnya dokter lazimnya akan menyaksikan riwayat keluarga dan investigasi yang lain untuk memastikan risiko kanker prostat .

Penyakit urologi lainya


Beberapa kondisi lazim lainnya yang juga termasuk dilema urologi, adalah :

  • kanker kandung kemih
  • prolaps kandung kemih
  • hematuria (darah dalam urine)
  • interstitial cystitis (juga disebut sindrom kandung kemih yang menyakitkan)
  • kandung kemih terlalu aktif

Bagaimana cara mencegah penyakit urologi?


 Penyakit ini merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja Cara Mencegah Penyakit Urologi

Berikut adalah cara sederhana yang mampu Anda kerjakan sehari-hari untuk menjauhkan Anda dari penyakit urologi :

  • Pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah air sekurang-kurangnya8 gelas per hari
  • Minum jus cranberry untuk menolong menghalangi bisul susukan kemih (ISK)
  • Batasi jumlah garam dan kafein yang Anda konsumsi dalam sehari
  • Jaga berat badan Anda tetap sehat dan ideal
  • Jangan merokok dan minum alkohol
  • Perkuat otot-otot daerah panggul Anda dengan latihan senam Kegel
  • Untuk anak, ajarkan mereka buang air kecil sebelum tidur. Jangan biasakan menahan kencing
  • Batasi asupan cairan pada malam hari
  • Untuk para wanita, penting untuk membersihkan vagina sesudah buang air kecil dari arah depan ke belakang. Hal ini bertujuan semoga kuman dari bagian belakang (anus) tidak masuk ke kanal kemih yang ada di vagina.

Penting untuk diingat bahwa yang bisa mencegah adanya problem kesehatan urologi Anda yaitu diri sendiri. Jadwalkan investigasi berkala dengan dokter Anda dan tentukan untuk senantiasa melaporkan setiap gejala atau masalah pada tubuh Anda.

Post a Comment for "Cara Mencegah Penyakit Urologi"

SAFELINK