Cara mudah yang mampu anda lakukan untuk memanfaatkan sampah di sekeliling anda yaitu dengan menjadikannya menjadi pupuk, namun tidak semua sampah dapat anda gunakan untuk dijadikan pupuk. Sampah memiliki dua jenis, yakni sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk atau terurai, seperti sisa makana dan daun-daunan kering, sedangkan sampah anorganik tidak mudah terurai, seperti botol plastik dan bekas kemasan masakan atau deterjen.
Nah, sampah jenis organik inilah yang dapat anda pakai untuk menciptakan pupuk. Cara pembuatannya pun sangat sederhana. Terlebih dahulu anda harus merencanakan bahan yang digunakan untuk menciptakan pupuk dari sampah organik.
Bahan-materi untuk membuat pupuk dari sampah organik
Bahan-materi yang anda pakai untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk sangat sederhana dan mudah untuk anda dapatkan.
1. Sampah Organik
Sampah organik yang elok untuk dijadikan selaku pupuk ialah sampah organik yang berasal dari jenis dedaunan. Tapi anda juga mampu memakai sampah organik lain, mirip : sisa sayuran, rumput, dan sampah dari petanian.
2. Kotoran Hewan (pupuk kandang)
Selain bahan sampah, bahan lainnya yang harus anda siapkan ialah kotoran kambing atau kotoran sapi sebagai bahan pencampur sampah organik tersebut. Jenis pupuk kandang yang lebih mudah digunakan yaitu kotoran kambing.
3. Larutan Gula dan Larutan EM4
Siapkan juga larutan gula dan basil fermentasi dari larutan EM4. Larutan tersebut mampu anda dapatkan di toko-toko pertanian.
Cara mengolah sampah menjadi pupuk
Setelah, semua materi-bahan di atas sudah tersedia, barulah anda mampu memparhatikan langkah-langkahnya di bawah ini untuk mengolah sampah organik menjadi suatu pupuk.
1. Langkah pertama yang anda kerjakan yakni potong kecil-kecil semua materi organik yang telah anda persiapkan tadi. semakin kecil penggalan sampah organik, maka kian cepat proses pembusukan sampah organik tersebut.
2. Setelah itu, anda campurkan kepingan sampah organik tersebut dengan kotoran binatang (pupuk kandang). Pencampuran kedua bahan tersebut menggunakan perbandingan 3 : 1.
3. Setelah itu, anda buat larutan gula dengan cara mencampurkan gula pasir ke dalam air. Untuk dosis larutan gula mampu anda sesuaikan dengan banyaknya sampah organik yang anda gunakan.
4. Setelah itu, siapkan 10 ml larutan EM4. Namun, takaran mampu anda tambahkan sesuai dengan jumlah sampah organik yang mau anda pakai.
5. Kemudian, larutan gula dan larutan EM4 tersebut anda siramkan pada pada campuran sampah organik dan kotoran hewan tadi. Lalu, anda aduk-aduk sampai gabungan tersebut menjadi lembab atau lembap. Anda mampu menuangkan air seperlunya pada campuran tersebut semoga menjadi lebih lembab dan basah.
6. Setelah itu, bahan-materi yang telah tercampur tadi anda masukkan ke dalam wadah penampungan. Wadah penampungan dapat berbentukdrum atau bak penampungan, karung, atau plastik besar. Diamkan selama tiga bulan
7. Setiap dua minggu sekali bahan-materi tersebut anda aduk-aduk dan percikkan air secukupnya. Hal tersebut untuk mempercepat proses fermentasi.
Setelah tiga bulan, anda mampu mengeluarkan materi-materi tersebut dan digunakan sebagai pupuk untuk tumbuhan anda. Sebaiknya pembuatan sampah organik menjadi pupuk ini dilakukan terus menerus untuk meminimalisir penumpukan sampah dan meminimalkan ongkos pengeluaran anda untuk berbelanja pupuk.
Post a Comment for "Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk"