Dengan kata lain, vasektomi adalah mekanisme klinis untuk menghentikan kapasitas pria dengan jalan melakukan okulasi vasa deferensia sehingga alur angkutansperma terhambat dan proses fertilasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
Dari kebanyakan laki-laki yang menentukan jalan vasektomi, disebutkan bahwa akan ada penurunan kualitas bekerjasama seks. Namun, observasi gres dari Universitas Stanford menyatakan kebalikannya.
Pria yang menjalani vasektomi bercinta rata-rata 5,9 kali per bulan. Angka ini lebih tinggi daripada 4,9 kali bagi pria yang tidak menjalani vasektomi, menurut survei dari hampir 6.000 pria yang mengikuti penelitian ini. Dilaporkan dari Men’s Health, hal ini disebabkan alasannya adalah pasangan tidak perlu khawatir lebih banyak wacana kehamilan dikala sudah menjalani vasektomi.
Ketika dokter melaksanakan vasektomi, dia membuat sayatan kecil di sekitar skrotum Anda. Dokter akan menarik keluar vasa deferensia dan memblok jalur yang menenteng sperma dari testis ke uretra wanita. Dibutuhkan sekitar 20 menit untuk melaksanakan vasektomi.
Bakal ada rasa sakit untuk beberapa hari. Tapi, rasa sakit tidak begitu berpengaruh. Bisa jadi rasa sakit lebih banyak dikala kaki Anda terkena sayatan. Dalam dua ahad sesudah menjalani vasektomi, pasangan sudah dapat berafiliasi seks kembali.
“Setelah menjalani prosedur, sperma yang masih dibuat di testis tidak dapat lagi melaksanakan perjalanan ke uretra. Sebaliknya, sperma akan kembali ke tubuh si pria,” kata peneliti, David Guo, MD.
Tentu saja, si pria masih tetap mampu ejakulasi. Hanya saja, sperma cuma terdiri dari cairan prostat dan vesikula seminalis. Tidak ada perbedaan positif. Operasi kecil vasektomi dinyatakan tidak akan mengganggu saraf supaya tetap mendapatkan ereksi atau orgasme.
Libido si pria juga aman. Kemudian, testosteron selaku hormon untuk melakukan relasi seksual atau hormon yang dibuat pada testis juga tidak akan terpengaruh oleh vasektomi.
Post a Comment for "Fakta Menarik Tentang Vasektomi"