Sebetulnya apa, sih, yang dimaksud dengan kesepian? Kenapa banyak pakar kesehatan masyarakat yang menggolongkan rasa kesepian selaku wabah? Yuk, cari tahu seluk-beluk kesepian dan cara mengatasinya di bawah ini.
1. Rasa kesepian bisa muncul bahkan saat Anda dikelilingi teman dan keluarga
Rasa kesepian tak cuma terjadi pada orang yang hidup sendirian. Kesepian yaitu perasaan terputusnya relasi Anda dengan sobat-sobat, keluarga, atau lingkungan sosial. Kesepian juga bisa menggambarkan perasaan seseorang yang merasa bahwa tidak ada orang lain yang bisa memahami dirinya. Selain itu, orang yang kesepian juga tidak memiliki korelasi dengan orang lain yang mampu membuat ia merasa dibutuhkan atau dikehendaki.
Kesepian mampu disebabkan alasannya adalah seseorang diasingkan, namun itu bukan faktor utama yang paling memengaruhi. Anda mampu merasakan kesepian meskipun setiap hari dikelilingi oleh sobat dan keluarga. Pasalnya, jikalau Anda tidak terlalu erat atau tak punya ikatan yang kuat dengan orang-orang tersebut, Anda mampu tetap merasa kesepian.
2. Banyak orang lanjut usia yang kesepian
Semakin bertambah usia, orang akan kian sibuk dengan acara masing-masing sehingga lebih jarang berinteraksi dengan orang-orang terdekat yang juga sama-sama sibuk. Banyak juga orang lanjut usia yang telah tidak mempunyai banyak aktivitas dan orang-orang di sekitarnya seperti anak dan cucu jarang datang berkunjung. Hal inilah yang memanggil hadirnya rasa kesepian pada orang bau tanah.
Meski begitu, kesepian tetap mampu menghantui setiap orang, terlepas dari berapa usianya. Hanya saja kesepian pada orang lanjut usia lebih mengkhawatirkan karena akan sungguh memiliki pengaruh pada kesehatan. Lansia memang rentan mengalami berbagai unek-unek soal kesehatan akibat proses penuaan. Bila dibumbui dengan kesepian, lansia mungkin makin kesulitan mempertahankan contoh hidup sehat.
3. Kesepian bisa “menular”
Fakta wacana kesepian ini mungkin tidak Anda sangka. Ya, kesepian mampu “menular” dari satu orang ke orang yang lain seolah penyakit yang mewabah. Susan Newman, Ph.D., seorang pakar psikologi klinis sekaligus penulis buku Parenting An Only Child menyampaikan bahwa sahabat dan keluarga orang yang merasa kesepian punya peluang 52 persen lebih besar untuk juga mengalami kesepian.
4. Orang kesepian rentan terkena penyakit
Tahukah Anda bahwa orang yang kesepian rentan terkena penyakit? Ya, beberapa observasi sudah menemukan bahwa rasa kesepian mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sepertiga orang yang kesepian juga rentan memiliki tekanan darah yang lebih rendah ketimbang orang yang merasa bahagia sebab dikelilingi sobat atau keluarganya.
Ditemukan juga prasangka penelitian bahwa orang yang kesepian pada dasarnya memang sudah punya keadaan kesehatan yang kurang baik. Maka, tak jarang mereka malah mempesona diri dari lingkungannya sehingga balasannya makin merasa kesepian.
Kesepian juga mampu menciptakan seseorang jadi lebih dingin kepada kesehatan. Misalnya Anda jadi sering begadang dan kurang tidur, makan sembarangan, kecanduan alkohol, lebih sering merokok, atau malas bergerak. Inilah yang hasilnya mengancam kesehatan masyarakat.
5. Rasa kesepian mampu dihilangkan dan dicegah
Meskipun kesepian mampu merugikan kesehatan fisik dan mental, hal ini bisa dituntaskan. Berbeda dengan penyakit mental seperti depresi atau gangguan bipolar, kesepian pada dasarnya bersifat sementara. Kesepian justru bisa menjadi sinyal bagi diri Anda untuk mencari sahabat baru atau memperdalam hubungan Anda dengan orang-orang terdekat.
Kesepian mampu terselesaikan dengan kesadaran dari Anda sendiri yang memang ingin membuat pergantian. Berikut beberapa cara untuk mencegah dan menghalau kesepian :
- Sadari bahwa kesepian adalah mengambarkan bahwa ada yang perlu diubah dalam hidup Anda.
- Pahami efek kesepian pada hidup Anda. Baik secara fisik, mental, maupun finansial.
- Untuk menangani kesepian, bergabung dengan komunitas baru atau berkontribusilah dalam kegiatan sosial biar lingkaran pergaulan Anda jadi lebih luas.
- Fokus untuk mempererat korelasi baik dengan orang-orang yang punya persepsi, minat, dan nilai yang sama dengan Anda.
- Berpikiran optimis. Orang kesepian sering takut dirinya akan ditolak saat berkenalan dengan orang gres. Daripada mempertimbangkan hal-hal yang belum pasti, lebih baik fokus pada upaya Anda untuk keluar dari lubang hitam kesepian.
Post a Comment for "Fenomena Kesepian Yang Menghantui Kesehatan Penduduk"