Sedang kehamilan sebuah anugrah dari sang maha pencipta kepada pasangan suami istri, akan tetapi alasannya adalah beberapa alasan, kerap kali pasangan suami istri belum siap mendapatkan anugrah tersebut.
Mencegah kehamilan dikala bekerjasama suami istri perlu penyusunan rencana. Dengan memiliki penyusunan rencana maka pasangan tidak perlu khawatir akan terjadi kehamilan yang tidak diharapkan. Terutama bagi pasangan yang aktif dalam kegiatan rutin kekerabatan intim suami istri.
Kedua pasangan mampu menerapkan cara menangkal kehamilan dengan banyak sekali metode, seperti memakai alat kontrasepsi, menyingkir dari penetrasi saat ejakulasi atau meminta rekomendasi lain kepada dokter mengenai cara mencegah kehamilan lewat proses pembedahan dan bantuan hormonal.
Menghindari Penetrasi
Cara menangkal kehamilan dengan menyingkir dari penetrasi yaitu cara yang banyak orang kerjakan, cara ini juga kondusif untuk menghindari terjadinya penyakit menular. Tidak melaksanakan penetrasi saat melaksanakan relasi dengan pasangan mampu dilakukan dengan berbagai cara dan argumentasi tertentu.
Mencegah sperma memasuki area vagina adalah cara menghalangi kehamilan yang efektif ketimbang kekerabatan tubuh dengan pasangan yang melakukannya dengan penetrasi Mr. P ke dalam vagina. Hal-hal yang bisa dilaksanakan semoga hasrat manusiawi terpenuhi :
- Melakukan ciuman
- Melakukan masturbasi yang dikerjakan oleh pasangan sendiri
- Bercumbu
- Saling meraba
- Melakukan fantasi seksual
- Oral seks
- Anal seks
Banyak golongan yang menilai cara menangkal kehamilan ini sukar dipraktekkan, tetapi bila menyaksikan dari sisi menangkal terjadinya hamil. Tidak melakukan penetrasi merupakan cara yang paling aman dan murah, tidak ada efek samping yang berbahaya secara medis yang berhubungan dengan hormonal bila ketimbang cara menangkal kehamilan lainnya.
Mungkin memang akan susah menjalin rumah tangga tanpa melaksanakan relasi suami istri yang bekerjsama, oleh sebab itu amat penting untuk melaksanakan komunikasi dengan pasangan mengenai hal yang kau inginkan, adalah mencegah terjadinya kehamilan supaya tidak terjadi kesalah pahaman yang bisa berakibat fatal.
Tidak melaksanakan penetrasi saat melakukan kekerabatan suami istri tentunya dilakukan cuma sementara waktu sampai kamu dan pasangan sungguh-sungguh siap untuk menjadi seorang ibu atau ayah.
Menggunakan Kondom
Pakailah kondom dikala melaksanakan korelasi tubuh dengan pasangan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Kalau dipakai secara benar dan konsisten, kondom yakni cara mencegah kehamilan yang cukup efektif, mudah dan tetap menikmati ketika-dikala melakukan kekerabatan sakral dengan pasangan.
Saat ini kondom cukup gampang ditemukan, terjual secara bebas di minimarket-minimarket ataupun bisa menerimanya secara gratis di klinik-klinik kesehatan, ada beberapa varian jenis rasa, warna dan juga tekstur.
Tidak cuma untuk pihak laki-laki, dikala ini juga telah ada kondom untuk perempuan, fungsinya tidak jauh berbeda dengan kondom yang dipakai oleh pria, ialah sama-sama untuk menampung cairan sperma setelah terjadi ejakulasi. Kalau dipakai secara bersama-sama, cara mencegah kehamilan ini efektif 98%. Sangat penting untuk pasangan pihak laki-laki mengenali cara penggunaan kondom, membaca kurun kadaluarsa, serta mengenali apakah pantas atau tidak untuk dipakai.
Spermisida
Spermisida adalah lapisan tipis yang dibubuhkan di kondom, berupa busa atau gel yang memiliki fungsi menutup pintu masuk rahim dengan zat yang mampu membunuh sperma. Cara mencegah kehamilan ini juga sudah gampang ditemukan di apotek, tokoh obat atau pun pada kondom yang sudah mempunyai kandungan spermisida.
Spermisida kalau digunakan secara terpisah, hanya dipakai pada vagina maka cuma mempunyai tingkat keefektifan 78%, tetapi jika dikombinasi dengan pemakaian kondom maka tingkat keberhasilannya dalam mencegah kehamilan bisa meraih 95% bahkan lebih.
Pihak istri yang memakai spermisida disarankan berbaring dengan posisi terlentang beberapa dikala setelah melaksanakan korelasi tubuh yang bermaksud memutuskan bahwa spermisida berada di posisi yang seharusnya yaitu di leher rahim.
Pemakaian spermisida mampu menyebabkan bengkak pada alat kelamin laki-laki maupun perempuan, juga menjadikan iritasi. Jika mengalami ketidaknyamanan atau iritasi ketika menggunakan spermisida secepatnya konsultasikan dengan dokter.
Spon Kontrasepsi
Spons kontrasepsi adalah spon yang bentuknya seperti donat kecil yang di dalamnya sudah terisi spermisida yang ditempatkan di dalam alat reproduksi perempuan, sepanjang leher rahim. Jika dimasukkan dengan benar, maka Anda dan pasangan tidak akan merasakan keberadaan spons tersebut ketika melakukan kekerabatan suami istri.
Spons kontrasepsi jarang dijumpai, tidak seperti halnya dengan kondom atau spermisida, harganya pun tergolong cukup mahal. Untuk menerima dan cara penggunaan spons kontrasepsi, Anda mampu membicarakannya dengan pihak apoteker.
Cara memakai spons kontrasepsi :
- Pertama-tama spons dibasahi dengan air sebanyak 30 ml atau 2 sdm, ini dilakukan untuk mengaktifkan spermisida, bila airnya berlebihan maka akan mengakibatkan persoalan.
- Spons dimasukkan ke dalam alat kelamin perempuan (istri) dengan cara mendorong spons pada sepanjang dinding belakang vagina sampai meraih leher rahim. Bagian yang cekung atau melengkung mesti menghadap leher rahim, serta tali yang melingkar di spons mesti menghadap ke bagian luar vagina semoga gampang dikala dikeluarkan nanti.
- Spons tersebut dibiarkan pada vagina selama 24 jam. Anda perlu membiarkannya ada di dalam alat kelamin perempuan paling tidak enam jam sesudah melaksanakan hubungan suami istri.
- Spons dikeluarkan dengan terlebih dulu tangan dicuci. Pegang tali yang melingkar di spons kemudian tarik keluar dari vagina secara pelan-pelan dan hati-hati untuk memastikan kondisi spons tetap dalam keadaan utuh.
Kontrasepsi Diafragma
Cara lain mencegah kehamilan berikutnya ialah dengan melakukan pemasangan alat kontrasepsi difragma. Cara ini melakukan pekerjaan dengan metode yang mirip dengan spons kontrasepsi. Tetapi, kontrasepsi diafragma dibentuk dari materi karet dimana mempunyai tekstur yang fleksibel di bagian pinggirnya.
Kontrasepsi difragma ada beberapa ukuran. Tulang panggul Anda akan diukur oleh dokter sehingga mampu sesuai dengan bentuk Vagina (istri). Kemudian alat tersebut dipakai sebelum melaksanakan korelasi suami istri selaku cara untuk menangkal kehamilan. Alat ini dapat dikeluarkan enam jam setelah melaksanakan relasi tubuh atau 24 jam setelahnya.
Kontrasepsi diafragma tidak mampu melindungi penggunanya dari banyak sekali penyakit kelamin yang menular. Alat ini cuma bisa melindungi penggunanya dari penyakit chlamydia dan gonore, tetapi tidak aman kepada penyakit herpes dan HIV.
Pil KB
Pil KB memiliki kegunaan untuk mencegah sel telur meninggalkan ovarium atau menjadikan lendir servik menjadi lebih kental sehingga mencegah sperma menempuh sel telur. Ada bermacam-macam merek pil KB yang bisa direkomendasikan dokter Anda, dokter akan meresepkan yang paling baik untuk kesehatan dan kegiatan seksual Anda.
Bicarakan imbas samping dan risiko yang berkaitan dengan pengontrol kelahiran yang diresepkan untuk Anda. Sebagai figur, wanita perokok yang berusia di atas 35 tahun lebih rentan mengalami pembekuan darah jika mengkonsumsi pil KB.
Pil KB mengharuskan Anda disiplin dalam memakan obat tersebut pada jam yang sama, tiap hari. Dosis yang terlewatkan mampu memiliki peluang meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan kalau hubungan seks dilaksanakan pada kala dikala pil KB tak disantap.
Suntikan Pengontrol Kelahiran
Suntikan pengontrol kelahiran, atau Depo-Provera, yaitu suntikan hormon sintetis yang melindungi Anda dari kehamilan. Anda wajib mendapatkan suntikan ini setiap 12 pekan sekali.
Depo-Provera melepaskan hormon yang disebut progestin yang menghalangi tubuh mengeluarkan sel telur ke dalam rahim dan mengentalkan lendir dinding leher rahim untuk menghalangi sperma masuk ke dalam rahim. Selalu bicarakan risiko kesehatan dan efek samping tiap-tiap kali Anda menimbang-nimbang untuk memakai pengontrol kelahiran.
Strerilisasi
Pastikan Anda tidak akan pernah menginginkan kehamilan sebelum menentukan pembedahan sebagai cara menghalangi kehamilan. Anda dihentikan menjalani operasi untuk menghalangi kehamilan jika kemungkinan Anda mau memiliki anak lagi sebuah saat nanti.
Banyak orang mengerjakan sterilisasi alasannya mereka tak mau memperlihatkan risiko pada kesehatan mereka, atau tak berharap menularkan mutasi genetik atau penyakit tertentu terhadap keturunan atau si kecil-anak mereka.
Sterilisasi ialah duduk perkara serius yang tak hanya memberi pengaruh pada tubuh Anda, namun juga orang-orang di sekitar Anda. Sekiranya Anda memiliki pasangan atau keluarga, sangatlah penting untuk membicarakan keputusan untuk melanjutkan dan melakukan sterilisasi. Pada karenanya, tentu saja itu ialah tubuh Anda dan Anda wajib bisa melakukan hal yang Anda kehendaki padanya.
Sterilisasi bedah
Dalam prosedur yang biasa disebut dengan pengikatan tuba atau ligasi tuba ini, tuba fallopi perempuan akan diikat, dipotong atau ditutup melalui pembedahan.
Para pria bisa melaksanakan mekanisme vasektomi untuk pencegahan kehamilan. Vasektomi dikerjakan dengan memotong vas deferens atau susukan kawasan jalannya air mani dari testis ke batang penis. Dengan demikian, sperma akan diserap oleh tubuh, bukan keluar dari badan.
Sterilisasi non-bedah
Essure yaitu mekanisme kontrasepsi permanen yang menciptakan penghambat natural kepada kehamilan. Prosedur ini dapat dilakukan di dalam ruangan kantor dokter dalam waktu kurang dari 10 menit. Suatu alat akan dimasukkan ke dalam setiap tuba fallopi (terusan yang menghubungkan antara ovarium dengan rahim) sehingga terbentuklah jaringan parut, yang akan mengeblok tuba falopi dan mencegah air mani dan sel telur bertemu.
Anda akan diwajibkan menerapkan cara kontrasepsi tambahan selama 3 bulan setelah mekanisme ini. Memerlukan waktu sekitar 90 hari bagi jaringan parut untuk terbentuk di tuba fallopi dan supaya mekanisme ini memberikan hasil.
Post a Comment for "Kiat Menangkal Kehamilan Ketika Berafiliasi Intim"