Kini, ada cara baru untuk merawat vulva, yaitu memakai sheet mask atau masker berupa lembaran mirip tisu lembap.
Sheet mask Two Lips Blackout Activated Charcoal Mask mengandung arang aktif inframerah untuk mengembangkan drainase limfatik dan detoksifikasi, serta mengandung chamomile untuk menenangkan, white licorice untuk mencerahkan, meratakan warna kulit, dan lidah buaya untuk membantu melembapkan.
Produk ini juga mengklaim 100 persen bebas dari sulfat, paraben, petrokimia, dan alkohol yang kondusif untuk kulit vulva sehingga tidak menyebabkan iritasi.
Melansir situs resmi Two Lips, masker ini mempunyai pH seimbang yang memang dirancang supaya sesuai vulva wanita, yaitu dimulai dari tempat tulang panggul ke labia majora dan paha bagian dalam.
Berdasarkan isu dari situs resminya, masker vagina dijual seharga $25 Singapura atau Rp270 ribuan.
Cara menggunakanya, Anda mulai dari membersihkan vulva dengan air dan keringkan. Kemudian, tempelkan masker di area vulva dan berbaringlah hingga 15 menit.
Untuk mendapatkan hasil yang diklaim, Anda dianjurkan untuk menggunakan masker selama lima hari berturut-turut. Selanjutnya, gunakan seminggu sekali secara berkala .
Sheet mask untuk organ kewanitaan terbilang ialah inovasi yang unik. Sebab, masker seperti tisu basah ini lebih umum dipakai untuk paras . Namun, apakah masker ini benar-benar berguna?
Menurut Lily Talakoub, dokter kulit bersertifikat di Virginia, vulva merupakan kawasan yang sangat sensitif dan berubah seiring waktu.
Hal-hal mirip ukiran, hormon, dan kehamilan dapat mengakibatkan perubahan warna, dan kerutan, tetapi itu tentu tidak mempunyai arti Anda harus melakukan rutinitas perawatan kulit vulva.
Untuk melembapkan, bahu-membahu tubuh Anda, termasuk vulva, mampu memperbaiki sendiri secara natural.
"Daerah ini (vagina) secara alami lembap dan tetap berair alasannya tertutup sepanjang hari," kata Lily.
Mengaplikasikan masker dengan pelembap bantu-membantu mampu menjadikan beberapa problem besar.
Lily mengatakan bahwa pelembap lazimnya tidak diusulkan untuk pemakaian pada area yang telah basah, apalagi dalam jangka waktu usang sebab dapat membangun ragi dan infeksi kulit.
"Kulit di vulva lebih tipis dari muka, sehingga dapat teriritasi dari bahan kimia dengan sungguh cepat," imbuhnya.
Dr Vanessa Mackay, konsultan ginekolog menyampaikan bahwa memakai sabun yang harum, gel, dan antiseptik dapat mengusik keseimbangan alami kuman baik dan tingkat pH di vagina. Ini bisa mengakibatkan iritasi dan mengakibatkan nanah.
Saran Vanesa, perempuan harusnya memakai sabun lazimyang tidak harum untuk mencuci vulva dengan lembut saban hari. Selanjutnya, vagina akan membersihkan dirinya sendiri di dalam badan Anda dengan cairan alami.
Profesor Ronnie Lamont, juru bicara untuk Royal College of Obstetricians and Gynecologists, menyampaikan bahwa setiap wanita itu berbeda.
Memang benar ada orang yang tidak bermasalah ketika membersihkan vulva dengan sabun beraroma. Jika Anda termasuk yang mengalami iritasi, segera ganti sabun dengan yang tidak berbau dan non-alergi.
Anda mampu membersihkan vulva setidaknya sehari sekali, tetapi mampu lebih jikalau sedang haid. Selain membersihkan dengan mencuci vulva, Anda juga perlu mempertahankan kesehatan secara keseluruhan.
"Umumnya, kesehatan vagina yang baik dijaga dengan memutuskan Anda dalam kesehatan biasa yang bagus," ujar Suzy Elneil, konsultan di bidang urogynaecology di University College Hospital, London.
"Ini termasuk diet dan olahraga yang sehat. Olahraga yang wajar menolong mempertahankan fungsi vagina yang bagus, alasannya berlangsung dan berlari menolong dasar panggul untuk memastikan kesehatan biasa yang bagus," pungkasnya.
Post a Comment for "Masker Untuk Organ Kewanitaan"