Padahal, dikala sedang naik pesawat juga perlu menggunakan sunblock atau tabir surya. Kulit juga berisiko mengalami penuaan dini akhir baik pesawat.
Ahli dermatologi menyarankan untuk selalu menggunakan sunblock dengan SPF saban hari, termasuk berada di dalam pesawat. Sebab, jendela pesawat akan memaparkan sinar UV B dan UV A yang bisa menabrak kulit pada tingkat lebih dalam. Akibatnya, berisiko tinggi mengalami kerusakan akibat sinar matahari hingga kanker kulit.
"Jendela di pesawat mungkin kecil, tetapi lebih bersahabat ke lapisan ozon pada penerbangan dengan puluhan ribu kaki. Sinar mataharinya jauh lebih berbahaya, hasilnya mesti memakai krim matahari dikala terbang," ujar Dr Swampar Rai dari British Association of Dermatologists terhadap Sun Online dilansir Independent, Rabu (24/01).
Terutama bagi para pilot sangat penting menggunakan sunblock. Sebuah studi baru-baru inj di JAMA Dermatology mengungkapkan, cuma satu jam di ketinggian 30.000 kaki mampu mengekspos pilot dengan jumlah radiasi UV yang serupa seperti sesi penyamakan suhu 20 menit.
Untuk membantu melindungi kulit, penting untuk menggunakan lotion tabir surya SPF-30. Fungsinya, akan melindungi sinar UVA dan UVB yang berbahaya. Terapkan ke seluruh wajah dan area yang terpapar lainnya seperti leher, dada, tangan, dan telinga. Gunakan setidaknya satu jam sebelum melayang. Penting juga untuk mengaplikasikan kembali produk ini setiap dua jam, terutama pada penerbangan jarak jauh.
Jika menentukan memakai makeup dikala bepergian, sebaiknya menerapkan produk sunblock dengan SPF terpisah sebelumnya untuk tunjangan optimal
Post a Comment for "Naik Pesawat Perlu Sunblock"