Safelik Convert by Netralid
Done

Penyebab Darah Haid Lebih Sedikit

Pola menstruasi yang dialami masing-masing wanita tidaklah sama. Sebagian wanita mungkin akan mengalami siklus haid yang panjang, sementara yang yang lain relatif pendek. Begitu pula dengan volume darahnya, ada yang alirannya lancar dan banyak, tapi ada juga yang mempunyai volume darah menstruasi sedikit.

 Sebagian wanita mungkin akan mengalami siklus haid yang panjang Penyebab Darah Haid Lebih Sedikit

Bagaimanapun karakteristik haid yang Anda alami, normalnya akan senantiasa sama atau tidak berganti setiap bulannya. Lantas, kalau datang-datang menstruasi terasa aneh karena volume darah tidak sebanyak biasanya, apa penyebabnya? Simak di bawah ini, ya.

Apa penyebab darah menstruasi sedikit?


Jangan sepelekan perubahan yang terjadi pada siklus haid Anda, tergolong pemikiran darah menstruasi yang tidak sebanyak umumnya (hypomenorrhea) bahkan sampai memperpendek hari menstruasi Anda.

Dijelaskan oleh dr. Lina Akopians, Ph.D., seorang spesialis endokrinologi reproduksi di Southern California Reproductive Center, bahwa kala menstruasi yang terasa lebih ringan sebab volume darah yang keluar condong sedikit bisa disebabkan oleh dilema hormon atau struktural di organ badan Anda.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan darah menstruasi sedikit :

1. Efek stres


Banyak orang yang mengaitkan stres dengan pergantian pada siklus menstruasi. Nyatanya, stres dapat menyebabkan hadirnya hormon kortisol yang lalu menghambat kerja hormon dalam tubuh, salah satunya hormon estrogen yang berperan dalam siklus ovulasi.

Penurunan kadar estrogen inilah yang menciptakan volume menstruasi sedikit atau bahkan tertunda sementara. Setelah stres pergi, umumnya menstruasi bisa kembali normal.

2. Kelenjar tiroid terlalu aktif


Produksi hormon tiroid yang terlampau banyak (hipertiroid) mampu berefek buruk bagi jantung, otot, dan tekanan darah. Di segi lain, keadaan ini mampu memengaruhi kelangsungan menstruasi Anda. Akibatnya, pemikiran darah haid jadi lebih sedikit dari lazimnya .

3. PCOS


Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah gangguan reproduksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam badan perempuan. Wanita dengan PCOS umumnya mempunyai kadar hormon seks (estrogen dan progesteron) yang tidak sebanding, kelebihan hormon androgen (hormon seks laki-laki), dan ada kista kecil di ovariumnya.

Semua keadaan ini yang memengaruhi proses ovulasi normal sehingga membuat aliran menstruasi tidak tanpa hambatan dan kurang terstruktur. Gejalanya bisa mencakup darah menstruasi sedikit atau bahkan tidak menstruasi selama beberapa waktu.

4. Kehamilan


Seharusnya wanita yang hamil tidak akan mengalami menstruasi. Namun, Anda mungkin saja mengalami bercak darah, yang sering dikira selaku darah menstruasi dalam jumlah sedikit. Padahal ini bukanlah darah haid, melainkan tanda awal kehamilan yang disebut perdarahan implantasi.

Perdarahan implantasi yakni perdarahan yang terjadi dikala sel telur yang sudah dibuahi menempel di lapisan dinding rahim selama 6-12 hari sehabis pembuahan. Selain itu, bercak darah juga bisa mengindikasikan kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan.

5. Penggunaan alat kontrasepsi


Menurut dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis kehamilan dan kandungan sekaligus penulis buku The Complete A to Z for Your V, menuturkan bahwa pemakaian alat kontrasepsi bisa mempersingkat hari menstruasi Anda karena volume darah haid yang dihasilkan relatif lebih minim.

Baik yang berbentuk pil minum ataupun KB spiral, alat kontrasepsi berisiko mengusik kestabilan hormon dalam tubuh. Beberapa perempuan bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali. Jika Anda merasa terganggu, segera konsultasi ke dokter.

Dokter mungkin mengusulkan kontrasepsi non-hormom contohnya kondom atau IUD berlapis tembaga. Pastikan Anda bertanya lebih dahulu dengan dokter atau bidan untuk nasehat terbaik bagi keadaan kesehatan Anda.

6. Sedang kurun menyusui


Faktanya, menyusui bisa menciptakan periode ovulasi jadi tidak wajar yang berimbas pada volume darah menstruasi sedikit, atau bahkan menangguhkan menstruasi sementara. Bila Anda menyusui dengan ASI langsung, maka menstruasi pertama gres akan terjadi 6 bulan sesudah melahirkan. Sementara kalau tidak menyusui, maka menstruasi mampu tiba lebih cepat dalam 6-8 ahad sesudah melahirkan.

Pasalnya selama menyusui, badan akan memproduksi hormon prolaktin, alfa-laktalbumin, dan sintesis laktosa, yang dapat menekan hormon reproduksi pemicu ovulasi. Siklus wajar baru akan kembali setelah kala menyusui simpulan.

7. Penuaan


Faktor pertambahan usia merupakan argumentasi lain mengapa fatwa darah menstruasi makin sedikit, terutama jikalau Anda telah memasuki periode pramenopause. Pramenopause yakni periode transisi sebelum menopause, yang membuat badan Anda mengalami pergantian hormonal secara perlahan.

Biasanya terjadi di usia 40-50 tahun dan memakan waktu sampai sekitar 4-6 tahun sebelum akibatnya Anda betul-betul mengalami menopause. Jangan khawatir kalau Anda datang-tiba mengalami volume darah menstrusi yang tidak sebanyak lazimnya atau bahkan sempat tidak mengalami menstruasi, ini masih normal. Anda bisa berkonsultasi pada dokter untuk informasi lebih lanjut.

8. Konsumsi obat-obatan


Tidak hanya alat kontrasepsi, minum obat-obatan juga mampu memengaruhi menstruasi Anda alasannya mempunyai kandungan bahan kimia di dalamnya. Contohnya NSAID (Advil, Naprosyn, Ibuprofen, dll), antidepresan, serta steroid.

Post a Comment for "Penyebab Darah Haid Lebih Sedikit"

SAFELINK