Untuk itu, ada aneka macam sikap yang semestinya dikesampingkan ketika berantem dengan pasangan, biar duduk perkara tidak berlarut-larut.
Sikap Saat Bertengkar dengan Pasangan
Agar kekerabatan Anda dan pasangan tetap tersadar meski sedang berkelahi, ada baiknya untuk menyingkir dari aneka macam sikap berikut mirip :
1. Membela diri
Ego akan sangat sulit dikendalikan dikala sedang berkelahi dengan pasangan. Banyak orang yang justru membela diri daripada mengakui kesalahannya. Biasanya hal ini dijalankan alasannya adalah gengsi, tidak ingindisalahkan, dan menolak realita bahwa memang ia yang menyebabkan persoalan.
Anda mampu saja kekeh dan menjaga argumen. Namun, jangan heran jikalau pasangan usang-lama mundur secara perlahan dari hubungan yang sedang dijalani. Membela diri ketika Anda memang salah tidak akan menyelesaikan persoalan. Lebih baik, akuilah secara terbuka dan berguru untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang sudah diperbuat.
2. Selalu merasa paling benar
Hanya sebab pasangan tidak mempunyai pandangan yang sama bukan berarti Andalah yang paling benar. Pasalnya, Anda tidak memaksa pasangan untuk mampu menyaksikan dan menganggap sesuatu dengan cara yang serupa. Jangan justru merasa pasangan Andalah yang salah ketika Anda berdua mempunyai pendapat yang berlawanan.
Daripada merasa paling benar, sebaiknya cari jalan tengah untuk menengahi perbedaan di antara Anda dan pasangan. Jangan cuma senantiasa ingin dianggap benar tanpa mau mendengarkan dan menghiraukan pandangan dari pasangan.
Jangan hanya menimbang-nimbang kepuasan Anda sebab kekerabatan yaitu sesuatu yang dijalani berdua atas akad bareng . Sehingga apapun yang terjadi, kepentingan, kebahagiaan, dan kepuasan kedua belah pihak haruslah diutamakan.
3. Mengungkit kesalahannya
Ketika Anda dan pasangan mengalami pertentangan, umumnya ucapan yang kadang-kadang terlontar yaitu “Kamu selalu…”, “Kamu tidak pernah…”. Kalimat-kalimat yang diawali dengan kata tersebut berniat untuk menggeneralisasi kondisi. Padahal mungkin faktanya sebaliknya.
Jika Anda mengeluarkan kalimat ini pada pasangan, bukan tidak mungkin ia merasa tidak dihargai. Pasalnya, perjuangan yang selama ini telah dilakukannya sama sekali tidak dianggap cuma karena satu kesalahan kecilnya. Jika pasangan sudah merasa tidak dihargai, pertentangan yang terjadi bisa kian memanas.
4. Menolak untuk berdiskusi
Saat pasangan menawarkan untuk mendiskusikan sebuah problem, tak jarang salah satu pihak menolaknya. Entah alasannya tidak mau disalahkan, malah membahasnya, dan banyak sekali alasan yang lain. Nah, perilaku ini sangat perlu Anda jauhi dikala berkelahi dengan pasangan.
Masalah cuma bisa terselesaikan dengan cara dibicarakan. Namun, ketika Anda bersikeras untuk tidak membahasnya maka kekerabatan Anda tidak akan pernah membaik. Jika Anda berpikir bahwa problem akan selesai tanpa perlu dibicarakan maka Anda keliru.
Saat berkelahi, yang mempunyai perasaan murka bukan hanya Anda namun juga pasangan. Akan tetapi coba pikir, meski marah pasangan tetap berusaha menyelesaikannya dengan cara mengajak Anda mendiskusikannya. Oleh alasannya adalah itu, turunkan ego Anda dengan membuka diri untuk menuntaskan persoalan Anda berdua.
5. Selalu menginterupsi dan tidak inginmenyimak
Semua orang mampu mengatakan namun tidak siapa saja mampu menyimak , terlebih ketika bertengkar dengan pasangan. Banyak orang berupaya menyela dan mempersiapkan omongan yang mau dikatakannya untuk merespon pasangannya. Sayangnya, sungguh egois bila Anda melaksanakan hal ini pada siapapun termasuk pasangan.
Pasalnya, kalau Anda senantiasa menginterupsi dan tidak menjadi pendengar yang baik maka Anda tidak akan tahu apa yang bahu-membahu dikeluhkan pasangan. Oleh alasannya adalah itu, belajarlah untuk menjadi pendengar yang baik ketika pasangan sedang berbicara. Dengan menyimaknya, Anda bisa memahami sudut pandang pasangan dan berempati terhadap perasaannya.
Post a Comment for "Perilaku Dikala Berantem Dengan Pasangan"