Kurang tidur, terlebih dalam rentang waktu usang, bisa memiliki efek jelek bagi kesehatan mulai dari perubahan penampilan kulit, berat badan, konsentrasi, situasi hati, sampai meningkatkan risiko ragam penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
Untuk itu, pahami tips agar memiliki durasi serta waktu tidur yang berkualitas selama berpuasa di bawah ini :
Perhatikan Santapan Sajian Sebelum Tidur
Kamu perlu memerhatikan sajian berbuka puasa dan sajian menjelang tidur. Sajian ini sebaiknya tidak mengandung kafein (kopi, soda, cokelat hitam) yang bisa membuatmu terjaga.
Mendekati waktu tidur, kau juga seharusnya tidak makan hidangan tinggi lemak, protein, dan bercita rasa pedas. Sajian ini lebih mungkin mengakibatkan asam lambung naik dan dicerna lebih lambat sehingga badan fokus mencerna kuliner bukan beristirahat.
Lebih baik, konsumsi menu yang membantu tidur lebih nyenyak seperti pisang, susu,dan almond. Kamu juga disarankan makan hidangan tinggi karbohidrat mirip nasi putih beberapa jam sebelum tidur.
Ubah Jadwal Tidur Malammu
Orang sampaumur disarankan untuk tidur sekitar 8 jam setiap malamnya. Agar durasi ini tetap terpenuhi, coba majukan jam tidur malammu.
Bila di hari-hari biasa, kau tidur jam 11 malam, saat berpuasa coba segera tidur sehabis sholat tarawih, atau sekitar jam 9 malam. Ingat, kamu perlu bangun sebelum subuh atau sekitar jam 3 pagi. Jadwal baru ini memungkinkanmu tidur sekitar 6 jam.
Bila Memungkinkan, Coba Tidur Lagi Setelah Sahur
Kamu mungkin sudah tamat santap sahur sekitar setengah 5 pagi, padahal kamu gres akan pergi ke sekolah atau kantor jam 7 pagi. Selama jeda ini, bila masih mengantuk, cobalah untuk kembali tidur.
Namun, hal ini mungkin tidak mampu dilaksanakan oleh semua orang, apalagi penderita asam lambung naik. Sebaiknya, seseorang gres boleh berbaring sekitar 2 jam sehabis makan untuk mencegah makanan naik kembali dari lambung ke kerongkongan.
Untuk mengakali hal ini, kamu mungkin bisa tidur dengan posisi duduk atau berbaring setengah duduk, contohnya dengan memperbesar bantal. Secara gravitasi, posisi ini menghemat risiko asam lambung naik.
Curi-curi Waktu Tidur Siang
Selain untuk mencukupi durasi waktu tidur yang mungkin kurang di malam hari, tidur siang juga bisa membuatmu kembali berenergi. Tidur siang pun dapat memperbaiki suasana hati serta mengembangkan daya ingat.
Manfaat ini pun mampu didapat dalam waktu singkat, cukup tidur sekitar 20 menit saja. Agar lebih berkualitas, tidurlah di kawasan sejuk dan gelap. Tidur sebentar di mushola atau masjid setelah sholat zuhur terdengar mirip wangsit baik bukan?
Tetapi ingat, jangan hingga ketiduran terlalu lama ya. Penelitian menyebutkan tidur siang terlalu lama justru menyebabkan kantuk lalu alasannya adalah mengusik irama sirkadian tubuh.
Buat Kamar Tidur Senyaman Mungkin
Selain durasi, perhatikan juga mutu tidurmu. Pertimbangkan keadaan cahaya, bunyi, temperatur, hingga mutu kasur untuk tidur.
Kamu semestinya tidak tidur dibawah terang lampu sebab hal ini mampu mengacaukan jam biologis tubuh membuatnya menerka dikala tersebut masih siang hari. Hindari juga paparan sinar biru mirip dari gawai yang juga mampu mengusik waktu tidurmu.
Selanjutnya, coba buat ruang tidur cukup sunyi dan sejuk. Suhu 20°C dinilai nyaman oleh sebagian besar orang. Perhatikan juga kualitas kasurmu biar tidur semakin nyenyak. Kasur semestinya diganti setiap sekitar 8 tahun sekali.
Selain nasehat di atas, kamu semestinya tidak minum banyak air menjelang tidur alasannya adalah mampu memicu buang air kecil yang akan mengusik waktu tidur. Selama berpuasa, kau juga perlu tetap berolahraga ya. Kegiatan ini juga menolong tidur lebih nyenyak lho.
Waktu tidur ketika berpuasa tetap mampu cukup dan bermutu dengan tips-kiat sederhana seperti mengembangkan jam tidur malam dan memerhatikan suguhan jelang tidur. Kaprikornus, tidak ada alasan lagi ya kamu tiba ke kantor bermata panda selama bulan bulan rahmat.
Post a Comment for "Tips Mengatasi Waktu Tidur Kurang Dikala Berpuasa"