Safelik Convert by Netralid
Done

Tips Menghentikan Acara Onani

Terlepas dari perilaku kita masing-masing terhadap onani dan argumentasi yang mendasarinya, pastinya kita setuju bahwa "segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik". Nah, Jika di antara kita ada yang tekun beronani ria dan ingin mengendalikannya (dengan argumentasi apapun), berikut ini ada sejumlah hal yang bisa dilirik sebagai tindakan untuk meminimalisir (jikalau bisa, menghilangkan) kebiasaan onani. Tertarik? Coba kita lihat :

masing terhadap onani dan alasan yang mendasarinya Tips Menghentikan Kegiatan Onani

Niat, tujuan, target dan strategi serta waktu penilaian kemajuan mesti ditetapkan sejak permulaan. Juga, siapkan kado dan eksekusi selaku imbalan. Contohnya, sewalah film kesukaan. Jika berhasil memenuhi sasaran, tontonlah; Jika gagal, kembalikan saja.

Punya diary? Nggak ada salahnya untuk menyaksikan catatan aktivitas "O" itu, contohnya berapa kali sehari / sepekan, pada jam berapa saja dilakukan, kejadian apa yang mengiringinya, dimana dan pada situasi apa saja onani dilakukan. Ngapain pakai lihat catatan segala? Untuk bikin kalender pencapaian sasaran, pastinya.

Susunlah suatu daftar berjudul "Aktivitas yang Kusukai". Kemudian tuliskan "Onani" pada nomor satu, kemudian kegiatan nomor dua, tiga, dan seterusnya. Syaratnya, haruslah kegiatan yang mampu kita kerjakan, menggembirakan, dan faktual.

Biasanya onani dilaksanakan di pagi hari dan menjelang tidur pada malam hari. Nah, silakan beronani kecuali di waktu-waktu tersebut.

Jika langkah ini sukses, coba langkah selanjutnya : Biasanya onani dilakukan pada dikala kita menghadapi suatu masalah, dan kita butuh "wisata" sejenak untuk melupakannya. Nah, seleksilah suatu acara dari daftar untuk dikerjakan pada saat kita ingin beronani dikala menghadapi problem.

Onani juga sering dilakukan pada dikala tidak ada orang di sekitar kita untuk diajak komunikasi. Nah, usahakan untuk selalu berada di tengah-tengah orang lain.

Onani juga umumnya dijalankan setelah menyaksikan sesuatu yang syuuur. Nah, minimalisir konsumsi sajian "sjurasic" itu jika memang pingin meminimalisir onani. Cara lain, pakailah karet gelang di tangan. Jika melalui suatu "panorama yang indah", kita mampu menjepret lengan kita untuk mengalihkan perhatian.

Onani juga menjadi pilihan pada waktu tidak mampu tidur atau terjaga di tengah waktu tidur. Nah, kita mampu pilih: Berusaha kembali tidur atau tetap bangkit. Jika pingin tidur lagi, pilih acara yang menyebabkan kantuk. Jika ingin tetap tersadar, kerjakan aktivitas yang digemari dan menuntut fokus (contohnya, main game) atau lebih baik mandi keramas. Bagi yang muslim mampu dilanjutkan dengan shalat tahajud.

Olahraga mampu mengembangkan vitalitas, sehingga dorongan seksual juga meningkat. Tapi, olahraga juga menghabiskan tenaga yang sedianya dipakai untuk onani. Makara, tetaplah berolahraga dan hindarilah hal-hal yang mendorong untuk onani.

Onani sering jadi kelanjutan dari ngelamun jorok. Nah, selain teknik karet gelang di atas, selalu sibukkan dirimu dengan peran-tugas yang harus dilakukan. Misalnya, kalau PR untuk hari ini sudah dijalankan, lanjutkan dengan PR untuk besok, atau koreksi lagi untuk meningkatkan mutu PR-mu.

Cobalah untuk menantang dorongan onani. Jika umumnya kita "menyerah" sesudah 1 minggu, lain kali coba untuk durasi dua ahad. Ada beberapa "senjata" yang bisa kita pakai untuk melawan dorongan onani, contohnya meditasi, doa, wacana diri, dll.

Setelah kala waktu tertentu (contohnya satu bulan), evaluasi keberhasilan program. Temukan dan perbaiki kegagalan acara.

Nah, selamat mencoba dan semoga berhasil.

Post a Comment for "Tips Menghentikan Acara Onani"

SAFELINK