Safelik Convert by Netralid
Done

Tulang Riskan Dan Tulang Keras

Tulang disebut juga selaku alat gerak pasif, alasannya adalah hanya mampu bergerak kalau digerakkan oleh otot. Walaupun demikian, tulang tetap berperan penting dalam sistem gerak badan insan, alasannya adalah gerak tidak akan terjadi tanpa adanya tulang.

Tulang disebut juga sebagai alat gerak pasif Tulang Rawan dan Tulang Keras

Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya, tulang digolongkan menjadi dua jenis, yaitu tulang riskan (kartilago) dan tulang keras (osteon).

Tulang Rawan (kartilago)


Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang riskan (kondrosit) yang berupa bulat. Tulang beresiko mempunyai zat antara (matriks) yang mengandung serabut tipis dan lentur. Matriks tulang riskan ialah campuran antara protein dan karbohidrat yang disebut kondrin. Selain itu, banyak mengandung zat perekat (kolagen) serta mengandung sedikit kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Oleh alasannya adalah itu, tulang beresiko bersifat giat, lentur, dan kuat.

Pada ketika berbentuk embrio, rangka manusia tersusun atas tulang beresiko semua. Pada ketika cukup umur, tulang beresiko cuma terdapat di beberapa daerah, seperti pada daun telinga, cuping hidung, epiglotis, permukaan persendian dan antarruas tulang iga dan tulang dada. Tulang beresiko pada anak-anak banyak mengandung sel-sel tulang, sedangkan pada orang remaja lebih banyak matriksnya. Perhatikan perbedaan tulang rawan belum dewasa dengan orang dewasa pada gambar dibawah.

Tulang disebut juga sebagai alat gerak pasif Tulang Rawan dan Tulang Keras

Tulang Keras (Osteon)


Tulang keras terdiri atas sel-sel tulang keras (sejati) yang disebut osteosit. Matriksnya bersifat keras sebab banyak mengandung kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Jika matriks tersebut padat dan rapat, membentuk tulang kompak atau tulang keras, contohnya pada tulang pipa. Jika matriksnya berongga, akan membentuk tulang spons, contohnya pada tulang pipih dan tulang pendek.

Tulang disebut juga sebagai alat gerak pasif Tulang Rawan dan Tulang Keras

Tulang keras berasal dari tulang rawan. Setelah tulang rawan terbentuk pada selesai bulan kedua ketika pertumbuhan embrio, di dalamnya terdapat rongga yang mengandung osteoblas atau sel sel pembentuk tulang. Tulang terbentuk berturut-turut dari dalam ke luar.

Tulang pipa berbentuk tabung dan kebanyakan berongga. Pada bab ujung tulang pipa mengalami perluasan yang berfungsi untuk persambungan dengan tulang lain. Di bab dalam tulang pipa terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan zat lemak. Tulang pipa lazimnya terdapat pada tulang anggota gerak, mirip tulang lengan atas, tulang hasta, dan tulang jari. Tulang pipa yang paling besar dan terpanjang pada badan insan ialah tulang paha.

Tulang pipih memiliki bentuk pipih dan lebar, di dalamnya berongga dan berisi sumsum merah selaku tempat pembentuk sel darah merah. Kebanyakan tulang pipih adalah sebagai penyusun rongga, sehingga tulang pipih sering berfungsi selaku pelindung atau untuk memperkokoh. Contoh tulang pipih, antara lain tulang tengkorak, tulang belikat, tulang rusuk, dan tulang dada.

Tulang pendek berbentuk bundar pendek (silinder kecil) dan di bagian dalamnya berisi sumsum merah. Sebagian besar dari jaringan penyusun tulang ini bersifat ringan dan kuat. Contoh tulang pendek adalah tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruas-ruas tulang belakang.

Post a Comment for "Tulang Riskan Dan Tulang Keras"

SAFELINK