Beser yang dikenal sebagai ungkapan awam, sebetulnya dalam definisi medis mampu beragam, dimulai dari ganjalan sering berkemih (frequency) adalah jumlah buang air kecil lebih dari 8 kali dalam 24 jam, atau bisa juga dianggap sebagai adanya keinginan untuk berkemih yang sungguh besar lengan berkuasa sehingga tidak mampu ditahan (urgency), atau bisa juga suatu keadaan dimana timbul rasa ingin berkemih yang sangat berpengaruh sehingga urin tidak mampu ditahan atau bocor menetes (incontinence) atau bisa juga sering terbangun saat malam untuk berkemih (nocturia). Bisa juga kesemua gejala tersebut berkumpul menjadi satu dan disebut sebagai Overactive Bladder (OAB).
Keluhan ini menghipnotis kurang lebih 1 dari 6 wanita remaja di Eropa dan Amerika Serikat dan perihal hampir 53% dari wanita di Asia, yang perlu diketahui unek-unek ini memang lebih sering terjadi pada perempuan ketimbang pria. Namun walaupun angka kejadiannya cukup tinggi, namun hanya 4 orang dari 10 orang dari Negara maju dan cuma sekitar 21% wanita dari Negara Asia yang mencari bantuan medis untuk ganjalan tersebut. Kejadiannya akan berkembangseiring berjalannya usia.
Berkemih merupakan sebuah proses yang sungguh kompleks dan melibatkan organ-organ dan persyarafan yang cukup pelik. Organ yang berperan pada proses ini antara lain ialah kandung kemih yang tersusun atas otot-otot detrusor, ureter, dan uretra, dengan tata cara persyarafan simpatis dan parasimpatis yang melakukan pekerjaan saling melengkapi.
Fungsi berkemih berisikan fungsi penyimpanan urine dan juga pengosongan urine pada kandung kemih. Dalam fungsi normalnya, kandung kemih wajar mampu memuat mulai dari 250 cc hingga dengan 500 cc urine, jika telah terisi sampai lebih dari 250 cc maka persyarafan pada kandung kemih akan mengantarkan sinyal ke otak untuk menahan rasa ingin berkemih atau melepaskan untuk berkemih. Pada OAB, bahkan sebelum urine tertampung sampai 150 cc, telah terdapat sinyal untuk segera mengosongkan kandung kemih.
Mengapa OAB cukup penting untuk diketahui ?
Banyak perempuan menganggap remeh keluhan ini karena banyak hal, diantaranya karena aib, merasa rendah diri, tak mau memberatkan anggota keluarga yang lain, atau merasa bahwa hal ini masuk akal alasannya adalah proses penuaan yang terjadi, atau terlebih sebab merasa bahwa pengobatan tidak akan memberi perbaikan.
Padahal efek yang ditimbulkan dari unek-unek OAB ini memperlihatkan hasil yang lebih buruk dari pasien kencing cantik (DM), mirip dinilai dari aktivitas fisik, vitalitas atau kebugaran, keadaan mental, dan utamanya fungsi sosial. Karena alasannya keluhan ini akan menjadikan perempuan merasa tertekan secara emosional yang menimbulkan adanya rasa aib, merasa rendah diri, kehilangan doktrin diri, dan bahkan depresi. Dari segi okupasional (pekerjaan) maka mampu menimbulkan penurunan produktifitas sampai kehilangan pekerjaan. Dari sisi seksualitas dapat mengakibatkan penghindaran dari kegiatan seksual.
Beban kepada unek-unek ini juga mampu mempengaruhi keuangan karena adanya pembiayaan sebab dana untuk membeli popok atau pembalut. Seorang wanita dengan OAB juga akan meminimalisir aktivitas fisik karena kekalutan mengompol. Selain itu alasannya adalah seringnya mengompol yang terjadi mampu juga menyebabkan adanya penyakit lain yang mengikuti mirip bengkak jalan masuk kemih atau infeksi kulit. Adanya ganjalan seringnya berkemih ketika malam hari di tengah tidur, mampu mengakibatkan ritme dan waktu tidur menjadi terusik.
Mencari perlindungan medis
Cara untuk mengobati OAB ialah dengan mencaritahu penyebab dan aspek risiko yang menjadi pemberat ganjalan. Penyebab terjadinya OAB yaitu alasannya adalah adanya gangguan persyarafan pada otot-otot detrusor yang dapat menjadikan menjadi peningkatan reflek berkemih.
Adapun aspek yang dapat mengakibatkan OAB antara lain adanya kelainan persyarafan seperti stroke, Alzheimer, Parkinson, sclerosis multiple; kelainan saluran kemih bab bawah yang disebabkan sebab infkesi, sumbatan, kelainan otot atau persyarafan; kelainan sistemik seperti gagal jantung atau kencing bagus (diabetes mellitus); adanya pemakaian obat-obatan tertentu mirip di uretika; atau keadaan depresi psikologis.
Jika dimengerti terdapat aspek penyakit lain yang menjadi pemberat, maka tentu saja pemberat tersebut mesti ditangani dengan baik. Namun bila memang ganjalan OAB muncul karena kelainan pada persyarafan otot detrusor, maka pengobatannya diberikan khusus.
Pasien OAB kebanyakan akan diberikan daftar harian berkemih yang berguna untuk mencatat waktu dan jumlah berkemih hariannya. Dari daftar tersebut akan dikerjakan evaluasi apakah OAB yang ditangani mengalami perbaikan atau tidak. Untuk menghemat ganjalan OAB, konsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol atau konsumsi nikotin pun harus dikurangi alasannya adalah zat tersebut mampu mengakibatkan frekuensi berkemih. Dengan pengobatan yang bagus dan terstruktur, unek-unek OAB mampu memperlihatkan perbaikan.
Post a Comment for "Alasan Kenapa Perempuan Sering Buang Air Kecil"