Mayo Clinic’s USA menggagas sebuah program pembatasan makanan yang bernama Diet Mayo. Apakah diet mayo itu? Mungkin sebagian dari Anda telah tidak ajaib lagi mendengar perumpamaan diet mayo. Diet mayo yakni diet yang dilakukan dengan cara tidak mengkonsumsi garam selama 13 hari. Lantas bagaimana jika kurang dari 13 hari Anda menyantap garam? Maka bersiaplah untuk mengulanginya dari hari pertama. Namun, diet mayo telah terbukti mampu menurunkan berat tubuh hingga 8 kg.
Lantas, Bagaimanakah cara kerja Diet Mayo?
Salah satu faktor penyebab kelebihan berat badan (gemuk) yakni air yang ada didalam tubuh. Garam mampu mengikat air, sehingga air akan tersimpan didalam tubuh. Jika Anda tidak memakan garam, maka air yang terdapat dalam tubuh akan keluar melalui urin dan fases. Oleh karena itu, tidak memakan garam selama 13 hari menimbulkan berat tubuh Anda akan berkurang dengan segera. Namun tetap perlu dikenang bahwa lemaklah yang ingin dihilangkan dalam penurunan tubuh, bukan air dalam tubuh.
Sebagaimana diet pada umumnya, pembatasan makanan mayo juga mempunyai menu masakan yang mesti Anda konsumsi selama 13 hari. Adapun menu makanan tersebut ialah:
Perlu dikenang bahwa selama menjalani pembatasan makanan mayo, Anda direkomendasikan semoga sering minum air mineral sekurang-kurangnya8 gelas atau 2 liter air mineral saban hari. Dan berdasarkan observasi, Anda mesti melaksanakan diet mayo minimal sekali dalam setahun.
Lalu, Apakah diet mayo ini berbahaya?
Diet mayo ini kondusif asalkan Anda menjalaninya dengan cara yang tepat dan benar. Karena pembatasan makanan mayo sedikit mengurangi asupan kalori, tetapi tetap dengan gizi yang berimbang dan tinggi akan serat. Selain itu, meminimalisir konsumsi garam juga baik bagi kesehatan. Makara jangan takut akan kelemahan gizi ya. Bagi Anda yang ingin pembatasan makanan , mungkin diet mayo bisa menjadi referensi diet Anda.
Post a Comment for "Apakah Pembatasan Makanan Mayo Berbahaya?"