Namun, terlalu sering tisur juga tidak baik bagi tubuh anda karena akan menciptakan tubuh menjadi lemas, hal tersebut juga sejalan dengan syariat Islam yang dipertegas dengan Firman Allah di bawah ini.
“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat : 17-18)
Oleh sebab itu, sebaiknya anda mengenali waktu tidur yang bagus menurut Islam serta bermanfaaat bagi kesehatan anda secara medis.
Jam tidur yang bagus menurut Islam dan kesehatan
1. Tidur di Awal Malam
Waktu tidur di malam hari yang bagus menurut Islam dan juga berguna bagi kesehatan yaitu tidur di permulaan malam . Tidur di awal malam maksudnya ialah tidur sehabis shalat isya. Secara islam Rasulullah SAW membenci tidur yang dilakukan sebelum shalat Isya. Hal tersebut dipertegas dengan hadits berikut ini.
Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu :
”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan berbincang-bincang setelahnya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maksud dari hadits di atas adalah tidur sebelum shalat Isya mampu menciptakan anda lalai untuk melaksanakan shalat Isya serta tidur terlalu malam alasannya adalah asyik berbincang-bincang pada malam hari sesudah shalat Isya.
Hal tersebut juga sesuai dengan observasi kesehatan yang menyatakan bahwa seharusnya tidur pada permulaan malam. Hal tersebut dikarenakan tidur terlalu malam mampu mengakibatkan kerusakan pada hati berdasarkan observasi para dokter di National Taiwan Hospital.
2. Tidur di Siang Hari
Sebuah penelitian kesehatan menyatakan bahwa tidur siang mampu meminimalkan resiko terkena penyakit jantung yang berbahaya. Hal tersebut dikarenakan tidur pada siang hari mampu mengurangi depresi dan detak jantung yang berlebihan.
Penelitian kesehatan tersebut juga sejalan dengan syariat Islam yang menyatakan bahwa waktu tidur yang bagus selain malam adalah siang hari. Hal ini dipertegas dengan Firman Allah SWT selaku berikut.
“Dan di antara gejala kekuasaan-Nya yakni tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (Ar-Ruum :23)
Dari penjelasan secara medis dan secara islam tersebut, maka anda juga semestinya melakukan tidur pada siang hari. Namun, jangan terlalu usang tidur siang alasannya mampu mengganggu acara anda pada siang hari untuk melakukan pekerjaan . Lakukan istirahat atau tidur pada siang hari secukupnya dan secukupnya saja.
3. Jangan Tidur di Pagi Hari
Tidur pada pagi hari akan memiliki dampak tidak baik bagi psikologis anda alasannya akan menciptakan anda malas dan tidak antusiasdalam melaksanakan kegiatan. Kebiasaan tidur pagi juga mampu besar lengan berkuasa kepada kecepatan metabolisme tubuh anda sebab anda menahan rasa lapar lebih usang dari biasanya. Hal tersebut dikarenakan anda akan terbangun pada siang hari dan memulai makan pada siang hari.
Tidur pagi atau tidur setelah shalat subuh juga tidak baik berdasarkan syariat agama alasannya adalah pagi hari yaitu waktu diturunkannya rezeki. Kaprikornus orang yang tidur pagi tidak akan mendapat keberkahan rezeki atau melalaikan rezekinya di pagi hari. Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa semestinya tidak tidur lagi sehabis shalat subuh. Hal tersebut dipertegas dengan hadits di bawah ini.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah meninggalkan tempat dia menunaikan shalat shubuh sampai matahari terbit. Jika matahari sudah terbit maka dia pun berdiri meninggalkan kawasan tersebut. Terkadang para sobat berbincang-bincang wacana era jahiliah yang telah mereka lalui kemudian mereka tertawa-tawa sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum-senyum saja menyimak hal tersebut” (HR. Muslim).
Berdasarkan penjelasan di atas perihal waktu tidur yang bagus berdasarkan Islam dan kesehatan, anda dapat mengikutinya dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar anda menerima faedah dan kesehatan dengan contoh tidur yang baik dan terorganisir.
Post a Comment for "Jam Tidur Yang Baik Berdasarkan Islam Dan Kesehatan"