Safelik Convert by Netralid
Done

Jenis Dan Fungsi Hormon Reproduksi

Meskipun jenis kelamin suatu organisme telah mampu diputuskan pada ketika fertilisasi, namun alat-alat reproduksi gres terbentuk sehabis mencapai usia dua bulan dari proses kehamilan. Proses pematangan fungsi alat-alat kelamin baru terjadi pada abad yang dikenal sebagai kala pubertas.

Meskipun jenis kelamin suatu organisme sudah dapat ditentukan pada saat fertilisasi Jenis dan Fungsi Hormon Reproduksi

Masa pubertas, ialah kala sebuah gonad (kelenjar kelamin) mulai mampu menghasilkan sel-sel kelamin matang atau gamet, yang Anda kenal selaku spermatozoa pada laki-laki dan ovum pada wanita. Pria mengalami kala pubertas pada usia 14 – 16 tahun, sedangkan wanita mengalami periode pubertas lebih permulaan, yakni pada usia 11 – 14 tahun.

Masa pubertas dicirikan oleh terlihatnya ciri-ciri kelamin sekunder yang mulai tampak. Ciri-ciri kelamin sekunder pada pria, yaitu terjadinya pergeseran bunyi, tumbuhnya bidang dada, mulai tumbuhnya kumis, jenggot, jambang, atau rambut-rambut di sekitar alat kelamin, sedangkan pada wanita, kelamin sekunder dicirikan dengan suara yang melengking atau tinggi dan halus, terbentuknya pay udara, pembesaran pinggul, dan juga tumbuhnya rambut di sekeliling alat kelamin.

Pada pria tanda-tanda pubertas tampakdengan keluarnya sperma untuk pertama kalinya, sedangkan pada wanita gejala pubertas ditandai dengan terjadinya menstruasi atau haid yang pertama.

Tanda-tanda pubertas tersebut ternyata sungguh dipengaruhi oleh hormon-hormon kelamin tertentu. Hormon-hormon kelamin yang berperan terhadap pertumbuhan organ-organ kelamin, adalah FSH (Follicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone), testoteron, estrogen, progesteron, oksitosin, relaksin, dan laktogen (prolaktin). Masing-masing hormon tersebut mempunyai imbas yang berlainan-beda, untuk lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan lebih rinci.

1. FSH (Follicle Stimulating Hormone)


Yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH ini berfungsi dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Di samping itu, FSH juga merangsang produksi hormon testoseron pada pria dan estrogen pada perempuan.

2. LH (Luteinizing Hormone)


Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini mampu merangsang proses pembentukan tubuh kuning atau korpus luteum di dalam ovarium, setelah terjadi poses ovulasi (pelepasan sel telur).

3. Testoseron


Yaitu hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada laki-laki.

4. Estrogen


Hormon ini dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Hormon ini berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang buatan LH dan menghalangi bikinan FSH.

5. Progesteron


Hormon ini dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium. Berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada dikala terjadi kehamilan, progesteron gotong royong dengan hormon estrogen menjaga semoga endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan semoga otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.

6. Oksitosin


Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Peranannya, ialah pada proses kelahiran, untuk merangsang kontraksi permulaan dari otot uterus.

7. Relaksin


Hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.

8. Laktogen


Dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bahu-membahu dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.

Post a Comment for "Jenis Dan Fungsi Hormon Reproduksi"

SAFELINK