Namun, ternyata penyakit itu bukan satu-satunya yang mampu ditularkan lewat jarum suntik.
Sebab, ada beberapa penyakit lain yang cukup berbahaya penularannya juga bisa terjadi melalui medium ini.
Berikut lima penyakit yang bisa ditularkan melalui penggunaan jarum suntik :
1. Sifilis
Salah satu jenis penyakit menular seksual ini diakibatkan nanah bakteri treponema pallidum. Bakteri ini mampu menular melalui luka di vagina, penis, anus, bibir, maupun verbal. Selain itu, ternyata penyakit ini mampu tertular melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Tahap permulaan stadium atau stadium primer, penyakit ini akan menimbulkan tanda-tanda ulkus durum atau luka dangkal pada tempat penis, vagina, atau lisan tanpa dibarengi rasa nyeri. Meski gejalanya menyusut atau hilang, tapi kuman tetap berada di badan penderita dan menimbulkan kerusakan sedikit demi sedikit.
Sedangkan stadium sekunder, timbul benjolan seperti jengger ayam pada tempat kemaluan. Pada stadium laten, organ dalam akan mengalami kerusakan sedikit demi sedikit tanpa gejala yang diperlihatkan.
2. Hepatitis B
Penyakit yang disebabkan virus HBV ini bisa berakibat fatal karena bisa menjalar hingga sirosis atau kanker hati. Penularannya melalui kontak seksual, penggunaan jarum suntik, dan penularan ibu pada bayi ketika proses persalinan.
Agar terhindar dari penyakit ini, Anda dianjurkan memakai jarum suntik steril untuk segala jenis mekanisme pengobatan serta menyingkir dari penggunaan barang secara bergantian mirip sikat gigi, anting, dan alat cukur. Selain itu pastikan selalu gunakan alat pengaman ketika berhubungan seksual.
3. Hepatitis C
Seringkali penyakit ini tidak menampakkan gejala. Bahkan, terkadang penderita baru menyadarinya bertahun-tahun kemudian ketika sudah terjadi kerusakan hati. Hanya 15-45% penderita Hepatitis C bisa sembuh tanpa penanganan khusus, sisanya menyimpan virus dalam waktu usang. Virus yang tersimpan ini akan berkembang jadi bisul kronis sampai berujung pada kanker hati.
Untuk menghindari tertular penyakit ini, Anda wajib menyingkir dari penggunaan jarum suntik tidak steril, penggunaan barang pribadi secara bergantian, serta berhubungan seksual tanpa alat pengaman.
4. Bakteri Streptococcus sp
Bakteri ini membisu dalam tubuh orang sehat. Ada dua tipe basil ini, pertama streptococcus A yang hidup di kulit dan tenggorokan, dan tipe B yang mendiami usus, vagina, dan bab final usus besar.
Bakteri tipe A bisa menunjukkan tanda-tanda mirip radang tenggorokan, demam yang disertai bercak merah, putih, atau kuning pada tenggorokan atau demam scarlet, demam reumatik, impetigo, dan glomerulonephritis (tekanan darah tinggi disertai pembengkakan lengan serta urin berwarna merah dan berbusa).
Sedangkan kuman tipe B mampu menjadikan bengkak kulit dan jaringan halus, pneumonia (jerawat paru), abses saluran kencing, meningitis, dan peradangan di seluruh tubuh (sepsis).
5. Bakteri Staphylococcus sp
Bakteri ini mampu didapatkan pada orang sehat dan tidak menyebabkan problem. Namun, kalau terjadi dilema, bakteri ini mampu mengakibatkan infeksi staph. Gejala jerawat ini bisa berupa dilema kulit minor hingga bengkak mematikan pada lapisan jantung.
Dampak yang ditimbulkan antara lain bisul pada bawah ketiak, paha atau bokong, ruam besar seperti kulit yang melepuh (impetigo), bisul pada lapisan kulit dalam (selulitis), serta staphylococcal scalded skin syndrome yang sering kali menyerang anak-anak.
Post a Comment for "Jenis Penyakit Yang Ditularkan Lewat Jarum Suntik"