Seperti sel darah putih, yang berfungsi melawan bakteri-basil yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah merah, berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Keping darah berfungsi untuk membekukan darah biar tidak terjadi pendarahan.
Didalam sel terdapat organel yang salah satunya, yakni inti sel yang berisi gen atau DNA. DNA ialah bahan genetika yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan.
Sel gen yang mengalami kerusakan dapat menjadi liar dan meningkat tanpa henti, sehingga dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk jaringan baru. Jaringan gres itu disebut tumor atau kanker.
Gen dalam sel ada yang disebut gen kanker (oncogen), gen penekan tumor (tumor suppressor gen), dan gen yang bertugas memperbaiki gen yang rusak, adalah repair gen. Bila salah satu dari gen tersebut mengalami kerusakan, maka bisa menjadi kanker.
Kerusakan pada materi gen atau biasa disebut selaku mutasi gen dapat terjadi melalui beberapa cara, baik internal maupun eksternal.
Faktor Internal
Terjadi kesalahan replikasi pada saat sel-sel yang mati diganti oleh sel yang gres.
Merupakan kesalahan genetika yang diturunkan dari orang renta. Kesalahan ini lazimnya menyebabkan kanker pada usia dini.
Bila seorang ibu mengidap kanker payudara, tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, alasannya adalah sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerusakan lebih dahulu sebelum menjelma sel kanker. Hanya saja individu pembawa sel genetika yang salah, memang lebih rawan terkena kanker daripada yang tidak memiliki mutasi gen yang salah.
Faktor mutasi gen secara internal, tidak dapat dicegah tetapi aspek eksternal dapat dicegah. Menurut WHO, 10% – 15% kanker, disebabkan oleh aspek internal dan 85%, disebabkan oleh aspek eksternal. Kaprikornus, sekalipun tidak 100%, bantu-membantu kanker mampu kita cegah atau hindari dangan menyingkir dari faktor eksternal.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mampu merusak gen adalah virus, polusi udara, masakan, radiasi, dan berasal dari bahan kimia, baik bahan kimia yang disertakan pada makanan, maupun materi kimia yang berasal dari polusi.
Bahan kimia yang ditambahkan dalam masakan, mirip pengawet dan pewarna kuliner.
Cara memasak juga mampu mengganti masakan menjadi senyawa kimia yang berbahaya. Daging atau ikan yang dipanggang hingga gosong, mengandung zat kimia seperti benzo-a-piren, amin heterosoklik, dioxin, dll.
Kuman yang hidup dalam kuliner juga mampu menyebarkan racun, contohnya racun aflatoksin pada kacang-kacangan, sungguh bersahabat keterkaitannya dengan kanker hati.
Makin sering badan terserang virus kian besar kemungkinan sel normal menjadi sel kanker.
Proses detoksifikasi yang dikerjakan oleh tubuh, dalam prosesnya sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, ialah senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menimbulkan kerusakan pada sel.
Kanker yaitu penyakit yang ditakuti alasannya keganasannya. Namun, kanker bukanlah penyakit yang terjadi dalam waktu singkat. Perlu proses yang cukup panjang untuk mengganti sel normal menjadi sel kanker. Dengan mengetahui proses pembentukannya dan aspek-faktor yang memicunya, diperlukan kau bisa melakukan pencegahan.
Post a Comment for "Proses Terjadinya Tumor Atau Kanker"