Penelitian menunjukkan bahwa sedikit paparan sinar matahari dapat menghemat risiko kanker payudara, kolon, prostat, dan beberapa jenis kanker lain. Jumlah yang direkomendasikan untuk paparan sinar matahari yaitu selama 10 hingga 20 menit, dua hingga tiga kali sepekan. Dalam jumlah ini, kita bahkan tidak memerlukan dukungan apapun.
Bahkan, dengan mencukup keperluan vitamin D dapat meminimalkan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Sebuah observasi menunjukkan, pasien kanker payudara yang tidak cukup asupan vitamin D mempunyai pertumbuhan sel kanker yang dua kali lebih singkat dibandingkan dengan pasien yang cukup asupan vitaminnya.
Vitamin D ialah vitamin yang larut dalam lemak yang banyak ditemukan di ikan mirip tuna, salmon, mackerel, dan sardin. Selain itu vitamin D juga ditemukan di telur, susu, dan sereal. Namun untuk memperoleh faedah dari vitamin D, badan juga membutuhkan paparan dari sinar matahari.
Institute of Medicine menyarankan jumlah vitamin D yang dikonsumsi bagi perempuan hingga usia 50 tahun ialah 200 international unit (IU), bagi perempuan berusia 51 sampai 70 tahun ialah 400 IU, dan bagi perempuan berusia lebih dari 71 tahun ialah 600 IU. Sedangkan para hebat menyarankan bagi pria berusia lanjut ialah 400 sampai 800 IU. Dan takaran harian bagi laki-laki masih perlu dievaluasi.
Sebagai perbandingan, satu butir telur mengandung 25 IU dan 113 gram cuilan ikan salmon memiliki 400 IU vitamin D.
Kendati vitamin D memiliki imbas yang bagus bagi tubuh, namun konsumsinya seharusnya tidak berlebihan, terutama untuk vitamin dari sumber non-alami seperti pemanis. Jika dimakan berlebihan, vitamin D akan menawarkan imbas yang tidak baik untuk tubuh. Dalam tingkat serius, kelebihan vitamin D mampu merusak fungsi organ mirip paru-paru, jantung, dan ginjal.
Post a Comment for "Berjemur Di Pagi Hari Turunkan Risiko Kanker"